05 Februari jam 05 Pagi
jika pada hakikat'y cinta dan perasaan hati itu tak bisa di bagi,
bagaimana bisa seorang laki-laki mencintai 2 perempuan sekaligus?
bagaimana bisa dikatakan berlaku adil jika ternyata hati tak bisa di bagi, jika cinta tak bisa mendua?
lalu mengapa harus ada kepura- puraan mengatas namakan syaria't, mengatas namakan sunnah..?
aku tahu tak seharusnya ada yang merasa tersakiti, karena sunnah sejatinya berlandaskan iman dan ikhlas di dalam hati,
tapi ku haya wanita biasa yang tak mau cintanya di bagi Dua,
aku tak mau menjadi bagian dari sandiwara, tersenyum seolah rela namun di dalam hati merana, cemburu dan terluka..
apakah yang seperti itu akan berbuah syurga?
Ya Rabb, bukan aku mengingkari syari'at,
aku TAK MENGHARAMKAN,
tapi aku hanya ingin menjadi satu-satunya ratu di rumahku,
satu- satunya wanita di hatinya, mendampingi di hari- harinya sepanjang hidupnya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar