Senin, 29 November 2010

menyiasati bisnis global dg modal minimal

LAPORAN HASIL SEMINAR
“MENYIASATI BISNIS GLOBAL DENGAN MODAL MINIMAL”
Pada Stadium General Perdagangan Internasional


Disusun Oleh:
Yuniarti Fransisca 2008.5.17783
Evi Aprilia 2008.5.17808
Windi K. Rizky
Dian Asniati 2008.5.17939
Henriska DSSN. 2008.5.17837

Perdagangan Internasional V-B
AKADEMI PIMPINAN PERUSAHAAN

-------------------------------------------------------------------------------------
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan kegiatan seminar jurusan Perdaganagn Internasional yang bertemakan Menyiasati Bisnis Global dengan Modal Minimal. Yang telah diselenggarakan pada tanggal 12 November 2010, bertempat di Akademi Pimpinan Perusahaan. Dimana seminar ini merupakan sebuah kegiatan yang merupakan rangkaian dari Stadium General yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa sebagai salah satu kelengkapan syarat untuk dapat mengikuti siding karya akhir.
Dengan adanya seminar ini pula diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam memperkaya wawasan dan pengetahuannya mengenai kegiatan wirausaha, dimana salah satu visi Akademi Pimpinan Perusahaan yaitu untuk mencetak mahasiswa menjadi pengusaha- pengusaha atau wirausahawaan.
Segala sesuatu yang terdapat dalam laporan ini, mungkin masih jauh dari kesempurnaan, baik dilihat dari sistematika penulisan, pembahasan maupun kelengkapannya. Untuk itu kami sangat mengharapkan masukan berupa saran dan kritik demi perbaikan di masa datang.
Demikian laporan ini disusun, semoga berguna bagi semua pihak terutama untuk kami sendiri.

Jakarta, 29 November 2010




Penyusun
-------------------------------------------------------------------------------------
Alasan kita melakukan usaha:
1. Bayang-bayang krisis
Setelah terjadi krisis moneter yang menimpa Negara Indonesia dampak akibat krisis itu masih kita rasakan sampai saat ini. Banyak usaha kecil dan menengah yang bangkrut karena tidak dapat bertahan, kemudian berujung pada banyaknya pengangguran, rendahnya kesejahteraan dan masalah-masalah lain yang belum dapat terselesaikan hingga saat ini.

2. Untuk memecahkan masalah krisis
Melakukan usaha merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk dilakukan untuk memecahakan masalah krisis yang masih dirasakan hingga saat ini, usaha kecil dan menengah berperan mengatasi pengganguran. Disamping itu membuka usaha juga akan membantu pemerintah membangun sector-sektor rill yang potensial untuk meningkatkan nilai ekspor serta memperbaiki neraca pembayaran dan cadangan devisa Indonesia.

3. Perdagangan bebas (era globalisasi)
Seperti kita ketahui sekarang perdagangan internasional bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan, semakin bebasnya arus perdagangan internasional serta didukung dengan organisasi-organisasi yang berusaha untuk mengatasi hambatan perdagangan, membuat praktek perdagangan yang tidak adil dapat dihindari ( unfair trade), sehingga arus perdagangan antar Negara dapat dilakukan dengan lebih luas. Kemudian dengan dibuatnya perjanjian-perjanjian dengan Negara lain (contoh : CAFTA) membuat perdagangan bebas sudah tidak dapat dihindari lagi.

4. Cara untuk mendapatkan penghasilan lebih dibandingkan dengan pekerjaan lain
Melakukan usaha adalah suatu cara yang paling menjanjikan untuk memperoleh penghasilan lebih jika dibandingkan dengan melakukan pekerjaan sebagai karyawan ataupun pekerjaan lainnya.

Cara untuk melakukan usaha:
1. Memanfaatkan peluang
Sebagai pelaksana usaha menangkap peluang adalah hal mutlak yang harus dilakukan untuk memulai dan menjalankan sebuah usaha. Kemudian memanfaatkan peluang itu dengan sebaik-baiknya. Pemanfaatan peluang ini akan berhasil atau tidak tergantung dari kejelian untuk bersaing dan melihat kebutuhan konsumen.

2. Mendesain atau membuat perencanaan
Setelah kita menangkap adanya peluang maka langkah selanjutnya yang dilakukan adalah membuat perencanaan yang baik untuk dapat memanfaatkan peluang-peluang yang ada. Dalam membuat perencanaan seorang pelaku usaha harus memiliki kreatifitas yang tinggi untuk menyiasati semua peluang yang ada dengan mengembangkan usaha mandiri, serta membuat perencanaan yang efektif dan efisien.

3. Melaksanakan perencanaan yang telah dibuat
Setelah perencanaan dibuat maka kemudian rencana itu harus dapat dilaksanakan, dan mendukung usaha yang akan dilaksanakan dengan begitu tujuan utama dari usaha yaitu untuk memanfaatkan peluang yang ada dengan semaksimal mungkin dapat tercapai.

4. Mengarahkan sudut pandang kearah bisnis global
Perkembangan zaman yang semakin pesat dan era globalisasi memaksa para pelaku usaha untuk dapat mengembangkan pola pikirnya kearah global dimana perdagangan internasional sudah sangat bebas dan tanpa batas. Dengan pola pikir yang bersifat global akan membantu pelaku usaha untuk menangkap segala kebutuhan yang diperlukan oleh konsumen baik konsumen dalam negeri maupun luar negeri

Bisnis global
Bisnis yang dilakukan secara global telah terjadi selama ribuan tahun (lihat Jalur Sutra, Amber Road), dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan. Bisnis global pun turut mendorong Industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional (MNC). Bila dibandingkan dengan pelaksanaan bisnis di dalam negeri, bisnis global sangatlah rumit dan kompleks. Kerumitan tersebut antara lain disebabkan karena adanya batas-batas politik dan kenegaraan yang dapat menghambat perdagangan, misalnya dengan adanya bea, tarif, atau quota barang impor. Selain itu, kesulitan lainnya timbul karena adanya perbedaan latar belakang, kebudayaan, kebiasaan, bahasa, mata uang, dan hukum dalam perdagangan.
Bisnis global menutut para pelaku usaha untuk memiliki kepiawaian dan keahlian untuk mengelola perbedaan-perbedaan kesenjangan budaya diantara dirinya dan rekan bisnisnya dalam melakukan negosiasi.
Faktor budaya yang perlu diperhatikan dalam bisnis global :
• Indentifikasi pemanfaatan waktu
Para pelaku usaha harus dapat memanfaatkan dan memperhatikan trend yang sedang berkembang kemudian berusaha untuk memenuhi permintaan akan produk yang sedang trend tersebut. Oleh karena itu memperhatikan waktu kapan suatu produk menjadi sangat penting
• Individualisme versus kelompok
Untuk membangun usaha, pelaku usaha harus dapat menentukan apakah bisnis yang akan dibangun adalah usaha perseorangan atau usaha patungan
• Pola komunikasi bagi derajat kepentingan
Untuk melakukan bisnis, penguasaan bahasa dan budaya mitra bisnis sangatlah penting untuk membantu menghindari salah pengertian dalam proses negosiasi
• Komunitas bagi suatu pihak
Mengikuti suatu kelompok atau komunitas bisnis dapat membantu dalam pengembangan kegiatan usaha, contoh : Asean
Keempat factor tersebut diatas mempengaruhi diatas mempengaruhi aspek-aspek utama dalam negosiasi, seperti pemilihan strategi yang tepat agar terbentuk hubungan yang harmonis saling percaya, serta terkait secara emosional. Selain itu juga membantu dalam memahami pola pikir mitra runding dalam pengambilan keputusan.
yang perlu dilakukan oleh pelaku usaha :
a. Memiliki kemampuan untuk melobi, menjalin jejaring serta memiliki kemampuan menjadi seorang negosiator yang professional
b. Dapat menjalin jaringan pergaulan yang luas dengan melakukan pergaulan social, contoh lunch, dinner, golf, tennis, tergabung dalam club-club social dan pemanfaatan hobi
c. Meningkatkan dan mengembangkan diri dalam bisnis global
d. Memiliki keyakinan akan munculnya generasi baru dizaman krisis yang berperan memberi solusi dalam memecahkan krisis yang dialami Negara Indonesia
e. Memotivasi diri dan berusaha sebagai bagian dari generasi tersebut
Jenis-jenis pilihan usaha:
a. Jasa
Warnet, makelar, akuntan, pengacara, programmer, web desaigner
b. Perdagangan
Kelontong, agen, computer, baju
c. Manufaktur / produksi
membuat kerajinan, ukiran
Tantangan dalam usaha
• Pendidikan yang tidak sesuai dengan bidang usaha
Banyak sarjana yang tidak melakukan pekerjaan sesuai dengan bidang perkuliahan yang diambilnya
• Mendapatkan modal usaha
Untukmemulai usaha banyak orang yang bekerja terlebih dahulu dengan tujuan untuk memperoleh modal yang akan digunakan dalam membangun bisnisnya nanti.

• Memperoleh pasar
Banyaknya pelaku usaha yang telah lama memasuki bisnis membuat pendatang lebih sulit untuk memdapatkan pasar
• Lokasi yang strategis
Teknologi internet untuk usaha dengan biaya minimal
a. Homepage / website
Memanfaatkan homepage yang sudah jadi atau replikasi atau mengembangkan dengan CMS (Content Management System) seperti joomla
b. Facebook dan twitter
Menawarkan barang melalui facebook dan twitter
c. Blog
Memanfaatkan blogspot, wordpress, multiply untuk memberi penjelasan lebih detil tentang produk yang dijual
d. Mesin pencari
Berusaha menjadikan website, homepage, blog agar dikenal dan memperoleh peringkat tertinggi dari mesin pencari seperti google, yahoo, bing, dsb

Pertanyaan dan Jawaban

1. Bagaimana caranya menciptakan peluang?
Caranya adalah :
• Bergaul
• Membaca, misalnya : membaca di internetapakah kira – kira ada peluang atau tidak
• Melihat ( apakah yang lagi dibutuhkan masyarakat saat ini?)
• Mendengar
• Bersosialisasi
• Jangan pernah menutup diri
• Jangan sungkan dalam memulai pembicaraan

2. Apakah hal – hal utama yang dibutuhkan dalam bisnis online?
1. Ketepatan waktu saat delivery. Dimana dengan memberikan kemudahan bagi customer dalam meminta pesanan dan kecepatan pengiriman pesanan)
2. Kualitas barang yang dijual harus baik
3. Membuat list (daftar) siapa saja pelanggan – pelanggan kita, hal ini berfungsi bilamana adanya repeat order
4. Cari atau buatlah produk – produk yang kira – kira tidak mudah rusak, contohnya : produk kerajinan tangan (contoh : gantungan kunci). Produk ini merupakan salah satu produk yang tidak mudah rusak, sehingga tidak perlu menggunakan garansi yang akhirnya dapat merugikan kita

3. Apakah yang harus kita lakukan jika,
a. perusahaan kita memperoleh keuntungan dan kerugian?
• Jika kita (perusahaan) memperoleh keuntungan, sebaiknya 60% disimpan sebagai cadangan untuk kehidupan perusahaan 6 bulan ke depan karena adanya ketidakpastian keuntungan 6 bulan berikutnya, dan diasuransikan untuk diri sendiri dan perusahaan.
• Jika kita (perusahaan) memperoleh kerugian, sebaiknya jangan putus asa dan jangan mudah percaya dengan orang lain, dan perusahaan harus selalu siap dalam menghadapi kerugian, misalnya : mencari cara/alternatif lain (plan B, plan C, plan D, dsb) untuk menanggulangi kerugian.

b. Kita menghadapi suatu peluang?
Kita harus selalu siap ketika kita menghadapi peluang, kemudian carilah networks sebanyak-banyaknya sehingga dapat membantu kita pada saat kita ada masalah ketika menghadapi peluang / dalam kondisi kita tidak mampu menghadapi peluang karena banyaknya pesaing – pesaing yang sudah ada sebelumnya.
c. Kita ingin memulai suatu usaha?
Untuk memulai suatu usaha, sebaiknya dilakukan secara bersama – sama karena resikonya menjadi lebih kecil, tetapi jangan terlalu banyak karena bisa semakin kacau atau ruwet, maksimal 3 – 4 orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar